Pernahkah adik-adik melewati sebuah jembatan? Terbuat dari apakah jembatan yang pernah adik-adik lewati itu? Sebenarnya apakah dan terbuat dari apa sajakah jembatan itu? Yuks kita simak penjelasan berikut ini…
Jembatan adalah suatu struktur bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan, jalan kereta api, waduk, dan lain-lain. Desain dari jembatan bervariasi tergantung pada fungsi dari jembatan atau kondisi bentuk permukaan bumi dimana jembatan tersebut dibangun. Jaman dahulu, jembatan pertama kali dibuat dengan menggunakan gelondongan kayu dengan pondasi yang sederhana untuk menyeberangi sungai. Pada abad ke 18, muncullah inovasi desain akan jembatan-jembatan kayu dan seiring dengan revolusi industri pada abad ke 19, sistem rangka batang mulai diterapkan untuk membangun jembatan. Selain itu, jaman dahulu jembatan juga dibangun menggunakan dua utas tali atau rotan yang diikat pada bebatuan di tepi sungai. Saat ini jembatan kayu masih sering kita temukan didaerah pedesaan sebagai jalur penghubung antara suatu daerah ke daerah lainnya yang dipisahkan oleh sungai. Alasan kenapa jembatan kayu saat ini masih banyak digunakan pada daerah pedesaan adalah karena bahannya mudah didapatkan dan selain itu juga lebih mudah dikerjakan dan lebih ekonomis bila dibandingkan menggunakan jembatan jenis lain. Kemudian seiring perkembangan jaman, batu pun digunakan untuk membangun jembatan tetapi cuma sebagai rangka. Macam dan bentuk serta bahan yang digunakan mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sekali sampai pada konstruksi yang canggih. Saat ini, sudah bermacam-macam bahan yang digunakan untuk membangun sebuah jembatan seperti beton, baja, kabel yang diregangkan lurus, dan lain-lain. Berikut ini merupakan beberapa jenis jembatan : Dari segi letaknya:
Dari segi struktur:
|
Jumat, 29 November 2013
Konstruksi Jembatan
Sabtu, 23 November 2013
kontstruksi rumah sederhana
pondasi
pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah,sehingga pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras.kedalaman minimun untuk pembuatan pondasi adalah 60 cm. seluruh pekerjaan pasangan batu gunung ini menggunakan adukan campuran 1 semen : 4 pasir. pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug dan aanstamping selesai dipasang. pondasi juga harus mempunyai hubungan kuat dengan sloof,hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angker antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 meter.
beton
beton yang digunakan untuk beton bertulang dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.air yang digunakan 1/2 dari volume semen (FAS 0.5). perbandingan ini merupakan perbandingan volume. sebagai penakar dapat menggunakan peralatan yang tidak sukar dicari seperti ember atau timba. mutu yang diharapkan dapat tercapai dengan perbandingan ini adalah sekitar 150 kg/cm2
cetakan beton
hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cetakan beton adalah :
1. pemasangan bekisting harus kokoh dan kuat sehingga tahan terhadap getaran yang ditimbulkan pada saat pengecoran.
2. setiap selesai pemasangan harus diteliti ulang baik kekuatan maupun bentuknya
3. cetakan beton dibuat dari bahan yang baik sehingga mudah pada saat dilepaskan tanpa mengakibatkan kerusakan pada beton
4. bekisting harus boleh dibuka setelah 28 hari.selama beton belum mengeras harus dilakukan perawatan dengan menyiram beton dengan air.
ukuran beton
pada rumah sederhana sebaiknya ukuran beton sebagai berikut:
1. sloof 15x20 cm
2. kolom utama 15x15 cm
3. kolom praktis 13x13 cm
4. ringbalk 13x15 cm
5. balok kuda2 13x15 cm
begel/sengkang
begel atau sengkang berfungsi untuk memastikan tulangan dalam senantiasa dalam keadaan lurus (tidak melengkung) pada saat terjadi gempa. juga untuk menjaga beton tidak mengelembung (pecah) akibat gaya tarik yang terjadi. diameter minimal yang digunakan untuk
begel ini adalah 8 mm. pembengkokan (kait) begel ini harus mencapai 135 derajat dengan panjang bengkokan tidak kurang dari 10 d
dinding bata
mortar (spesi) yang digunakan pada ikatan bata dan plesteran dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 4 pasir,pada bagian yang memerlukan kedap air dapat digunakan 1 semen : 2 pasir. untuk menjaga ikatan antara bata dan kolom ataupun balok,maka setiap
jarak 50 cm dipasang angker dengan panjang sekitar 30 cm menggunakan besi diameter 8 mm. sebelum dipasang,batu bata tersebut harus terlebih dahulu direndam dalam air dengan tujuan agar air spesi tidak diserap oleh bata. setiap pemasangan bata harus terisi padat dengan spesi minimal 1 cm
plesteran
sebelum diplaster seluruh permukaan dinding,kolom dan balok harus dibasahi dulu dengan air sampai mencapai keadaan jenuh.pembersihan terhadap permukaan juga harus dilakukan sebelum dilakukan plesteran.
kusen
pada kusen harus dipasang angker yang akan ditanamkan kolom. jika bukaan akibat kusen terlalu besar,maka harus digunakan balok latei pada bagian atas kusen.karena kusen tidak sanggup menahan beban yang besar.
kuda-kuda kayu
untuk membuat dudukan yang kuat,maka kuda-kuda kayu dipasang baut pelat besi yang sudah ditanam pada tiang/kolom. sambungan kayu merupakan bagian terlemah dari struktur kuda-kuda sehingga harus dilakukan dengan metode yang benar. untuk menghindari terjadinya
pelemahan pada saat goncangan,ikatan angin harus digunakan.
gunung-gunung
kuda-kuda bata akan diperkuat dengan beton bertulang (ringbalk).luas dinding tidak boleh terlalu besar,sehingga penggunaan kolom tambahan sangat disarankan
sumber Departemen Pekerjaan Umum
pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah,sehingga pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras.kedalaman minimun untuk pembuatan pondasi adalah 60 cm. seluruh pekerjaan pasangan batu gunung ini menggunakan adukan campuran 1 semen : 4 pasir. pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug dan aanstamping selesai dipasang. pondasi juga harus mempunyai hubungan kuat dengan sloof,hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angker antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 meter.
beton
beton yang digunakan untuk beton bertulang dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.air yang digunakan 1/2 dari volume semen (FAS 0.5). perbandingan ini merupakan perbandingan volume. sebagai penakar dapat menggunakan peralatan yang tidak sukar dicari seperti ember atau timba. mutu yang diharapkan dapat tercapai dengan perbandingan ini adalah sekitar 150 kg/cm2
cetakan beton
hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cetakan beton adalah :
1. pemasangan bekisting harus kokoh dan kuat sehingga tahan terhadap getaran yang ditimbulkan pada saat pengecoran.
2. setiap selesai pemasangan harus diteliti ulang baik kekuatan maupun bentuknya
3. cetakan beton dibuat dari bahan yang baik sehingga mudah pada saat dilepaskan tanpa mengakibatkan kerusakan pada beton
4. bekisting harus boleh dibuka setelah 28 hari.selama beton belum mengeras harus dilakukan perawatan dengan menyiram beton dengan air.
ukuran beton
pada rumah sederhana sebaiknya ukuran beton sebagai berikut:
1. sloof 15x20 cm
2. kolom utama 15x15 cm
3. kolom praktis 13x13 cm
4. ringbalk 13x15 cm
5. balok kuda2 13x15 cm
begel/sengkang
begel atau sengkang berfungsi untuk memastikan tulangan dalam senantiasa dalam keadaan lurus (tidak melengkung) pada saat terjadi gempa. juga untuk menjaga beton tidak mengelembung (pecah) akibat gaya tarik yang terjadi. diameter minimal yang digunakan untuk
begel ini adalah 8 mm. pembengkokan (kait) begel ini harus mencapai 135 derajat dengan panjang bengkokan tidak kurang dari 10 d
dinding bata
mortar (spesi) yang digunakan pada ikatan bata dan plesteran dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 4 pasir,pada bagian yang memerlukan kedap air dapat digunakan 1 semen : 2 pasir. untuk menjaga ikatan antara bata dan kolom ataupun balok,maka setiap
jarak 50 cm dipasang angker dengan panjang sekitar 30 cm menggunakan besi diameter 8 mm. sebelum dipasang,batu bata tersebut harus terlebih dahulu direndam dalam air dengan tujuan agar air spesi tidak diserap oleh bata. setiap pemasangan bata harus terisi padat dengan spesi minimal 1 cm
plesteran
sebelum diplaster seluruh permukaan dinding,kolom dan balok harus dibasahi dulu dengan air sampai mencapai keadaan jenuh.pembersihan terhadap permukaan juga harus dilakukan sebelum dilakukan plesteran.
kusen
pada kusen harus dipasang angker yang akan ditanamkan kolom. jika bukaan akibat kusen terlalu besar,maka harus digunakan balok latei pada bagian atas kusen.karena kusen tidak sanggup menahan beban yang besar.
kuda-kuda kayu
untuk membuat dudukan yang kuat,maka kuda-kuda kayu dipasang baut pelat besi yang sudah ditanam pada tiang/kolom. sambungan kayu merupakan bagian terlemah dari struktur kuda-kuda sehingga harus dilakukan dengan metode yang benar. untuk menghindari terjadinya
pelemahan pada saat goncangan,ikatan angin harus digunakan.
gunung-gunung
kuda-kuda bata akan diperkuat dengan beton bertulang (ringbalk).luas dinding tidak boleh terlalu besar,sehingga penggunaan kolom tambahan sangat disarankan
sumber Departemen Pekerjaan Umum
kontstruksi bangunan rumah sederhana
pondasi
pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah,sehingga pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras.kedalaman minimun untuk pembuatan pondasi adalah 60 cm. seluruh pekerjaan pasangan batu gunung ini menggunakan adukan campuran 1 semen : 4 pasir. pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug dan aanstamping selesai dipasang. pondasi juga harus mempunyai hubungan kuat dengan sloof,hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angker antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 meter.
beton
beton yang digunakan untuk beton bertulang dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.air yang digunakan 1/2 dari volume semen (FAS 0.5). perbandingan ini merupakan perbandingan volume. sebagai penakar dapat menggunakan peralatan yang tidak sukar dicari seperti ember atau timba. mutu yang diharapkan dapat tercapai dengan perbandingan ini adalah sekitar 150 kg/cm2
cetakan beton
hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cetakan beton adalah :
1. pemasangan bekisting harus kokoh dan kuat sehingga tahan terhadap getaran yang ditimbulkan pada saat pengecoran.
2. setiap selesai pemasangan harus diteliti ulang baik kekuatan maupun bentuknya
3. cetakan beton dibuat dari bahan yang baik sehingga mudah pada saat dilepaskan tanpa mengakibatkan kerusakan pada beton
4. bekisting harus boleh dibuka setelah 28 hari.selama beton belum mengeras harus dilakukan perawatan dengan menyiram beton dengan air.
ukuran beton
pada rumah sederhana sebaiknya ukuran beton sebagai berikut:
1. sloof 15x20 cm
2. kolom utama 15x15 cm
3. kolom praktis 13x13 cm
4. ringbalk 13x15 cm
5. balok kuda2 13x15 cm
begel/sengkang
begel atau sengkang berfungsi untuk memastikan tulangan dalam senantiasa dalam keadaan lurus (tidak melengkung) pada saat terjadi gempa. juga untuk menjaga beton tidak mengelembung (pecah) akibat gaya tarik yang terjadi. diameter minimal yang digunakan untuk
begel ini adalah 8 mm. pembengkokan (kait) begel ini harus mencapai 135 derajat dengan panjang bengkokan tidak kurang dari 10 d
dinding bata
mortar (spesi) yang digunakan pada ikatan bata dan plesteran dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 4 pasir,pada bagian yang memerlukan kedap air dapat digunakan 1 semen : 2 pasir. untuk menjaga ikatan antara bata dan kolom ataupun balok,maka setiap
jarak 50 cm dipasang angker dengan panjang sekitar 30 cm menggunakan besi diameter 8 mm. sebelum dipasang,batu bata tersebut harus terlebih dahulu direndam dalam air dengan tujuan agar air spesi tidak diserap oleh bata. setiap pemasangan bata harus terisi padat dengan spesi minimal 1 cm
plesteran
sebelum diplaster seluruh permukaan dinding,kolom dan balok harus dibasahi dulu dengan air sampai mencapai keadaan jenuh.pembersihan terhadap permukaan juga harus dilakukan sebelum dilakukan plesteran.
kusen
pada kusen harus dipasang angker yang akan ditanamkan kolom. jika bukaan akibat kusen terlalu besar,maka harus digunakan balok latei pada bagian atas kusen.karena kusen tidak sanggup menahan beban yang besar.
kuda-kuda kayu
untuk membuat dudukan yang kuat,maka kuda-kuda kayu dipasang baut pelat besi yang sudah ditanam pada tiang/kolom. sambungan kayu merupakan bagian terlemah dari struktur kuda-kuda sehingga harus dilakukan dengan metode yang benar. untuk menghindari terjadinya
pelemahan pada saat goncangan,ikatan angin harus digunakan.
gunung-gunung
kuda-kuda bata akan diperkuat dengan beton bertulang (ringbalk).luas dinding tidak boleh terlalu besar,sehingga penggunaan kolom tambahan sangat disarankan
sumber Departemen Pekerjaan Umum
pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah,sehingga pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras.kedalaman minimun untuk pembuatan pondasi adalah 60 cm. seluruh pekerjaan pasangan batu gunung ini menggunakan adukan campuran 1 semen : 4 pasir. pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug dan aanstamping selesai dipasang. pondasi juga harus mempunyai hubungan kuat dengan sloof,hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angker antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 meter.
beton
beton yang digunakan untuk beton bertulang dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.air yang digunakan 1/2 dari volume semen (FAS 0.5). perbandingan ini merupakan perbandingan volume. sebagai penakar dapat menggunakan peralatan yang tidak sukar dicari seperti ember atau timba. mutu yang diharapkan dapat tercapai dengan perbandingan ini adalah sekitar 150 kg/cm2
cetakan beton
hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cetakan beton adalah :
1. pemasangan bekisting harus kokoh dan kuat sehingga tahan terhadap getaran yang ditimbulkan pada saat pengecoran.
2. setiap selesai pemasangan harus diteliti ulang baik kekuatan maupun bentuknya
3. cetakan beton dibuat dari bahan yang baik sehingga mudah pada saat dilepaskan tanpa mengakibatkan kerusakan pada beton
4. bekisting harus boleh dibuka setelah 28 hari.selama beton belum mengeras harus dilakukan perawatan dengan menyiram beton dengan air.
ukuran beton
pada rumah sederhana sebaiknya ukuran beton sebagai berikut:
1. sloof 15x20 cm
2. kolom utama 15x15 cm
3. kolom praktis 13x13 cm
4. ringbalk 13x15 cm
5. balok kuda2 13x15 cm
begel/sengkang
begel atau sengkang berfungsi untuk memastikan tulangan dalam senantiasa dalam keadaan lurus (tidak melengkung) pada saat terjadi gempa. juga untuk menjaga beton tidak mengelembung (pecah) akibat gaya tarik yang terjadi. diameter minimal yang digunakan untuk
begel ini adalah 8 mm. pembengkokan (kait) begel ini harus mencapai 135 derajat dengan panjang bengkokan tidak kurang dari 10 d
dinding bata
mortar (spesi) yang digunakan pada ikatan bata dan plesteran dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 4 pasir,pada bagian yang memerlukan kedap air dapat digunakan 1 semen : 2 pasir. untuk menjaga ikatan antara bata dan kolom ataupun balok,maka setiap
jarak 50 cm dipasang angker dengan panjang sekitar 30 cm menggunakan besi diameter 8 mm. sebelum dipasang,batu bata tersebut harus terlebih dahulu direndam dalam air dengan tujuan agar air spesi tidak diserap oleh bata. setiap pemasangan bata harus terisi padat dengan spesi minimal 1 cm
plesteran
sebelum diplaster seluruh permukaan dinding,kolom dan balok harus dibasahi dulu dengan air sampai mencapai keadaan jenuh.pembersihan terhadap permukaan juga harus dilakukan sebelum dilakukan plesteran.
kusen
pada kusen harus dipasang angker yang akan ditanamkan kolom. jika bukaan akibat kusen terlalu besar,maka harus digunakan balok latei pada bagian atas kusen.karena kusen tidak sanggup menahan beban yang besar.
kuda-kuda kayu
untuk membuat dudukan yang kuat,maka kuda-kuda kayu dipasang baut pelat besi yang sudah ditanam pada tiang/kolom. sambungan kayu merupakan bagian terlemah dari struktur kuda-kuda sehingga harus dilakukan dengan metode yang benar. untuk menghindari terjadinya
pelemahan pada saat goncangan,ikatan angin harus digunakan.
gunung-gunung
kuda-kuda bata akan diperkuat dengan beton bertulang (ringbalk).luas dinding tidak boleh terlalu besar,sehingga penggunaan kolom tambahan sangat disarankan
sumber Departemen Pekerjaan Umum
kontstruksi bangunan rumah sederhana
pondasi
pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah,sehingga pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras.kedalaman minimun untuk pembuatan pondasi adalah 60 cm. seluruh pekerjaan pasangan batu gunung ini menggunakan adukan campuran 1 semen : 4 pasir. pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug dan aanstamping selesai dipasang. pondasi juga harus mempunyai hubungan kuat dengan sloof,hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angker antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 meter.
beton
beton yang digunakan untuk beton bertulang dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.air yang digunakan 1/2 dari volume semen (FAS 0.5). perbandingan ini merupakan perbandingan volume. sebagai penakar dapat menggunakan peralatan yang tidak sukar dicari seperti ember atau timba. mutu yang diharapkan dapat tercapai dengan perbandingan ini adalah sekitar 150 kg/cm2
cetakan beton
hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cetakan beton adalah :
1. pemasangan bekisting harus kokoh dan kuat sehingga tahan terhadap getaran yang ditimbulkan pada saat pengecoran.
2. setiap selesai pemasangan harus diteliti ulang baik kekuatan maupun bentuknya
3. cetakan beton dibuat dari bahan yang baik sehingga mudah pada saat dilepaskan tanpa mengakibatkan kerusakan pada beton
4. bekisting harus boleh dibuka setelah 28 hari.selama beton belum mengeras harus dilakukan perawatan dengan menyiram beton dengan air.
ukuran beton
pada rumah sederhana sebaiknya ukuran beton sebagai berikut:
1. sloof 15x20 cm
2. kolom utama 15x15 cm
3. kolom praktis 13x13 cm
4. ringbalk 13x15 cm
5. balok kuda2 13x15 cm
begel/sengkang
begel atau sengkang berfungsi untuk memastikan tulangan dalam senantiasa dalam keadaan lurus (tidak melengkung) pada saat terjadi gempa. juga untuk menjaga beton tidak mengelembung (pecah) akibat gaya tarik yang terjadi. diameter minimal yang digunakan untuk
begel ini adalah 8 mm. pembengkokan (kait) begel ini harus mencapai 135 derajat dengan panjang bengkokan tidak kurang dari 10 d
dinding bata
mortar (spesi) yang digunakan pada ikatan bata dan plesteran dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 4 pasir,pada bagian yang memerlukan kedap air dapat digunakan 1 semen : 2 pasir. untuk menjaga ikatan antara bata dan kolom ataupun balok,maka setiap
jarak 50 cm dipasang angker dengan panjang sekitar 30 cm menggunakan besi diameter 8 mm. sebelum dipasang,batu bata tersebut harus terlebih dahulu direndam dalam air dengan tujuan agar air spesi tidak diserap oleh bata. setiap pemasangan bata harus terisi padat dengan spesi minimal 1 cm
plesteran
sebelum diplaster seluruh permukaan dinding,kolom dan balok harus dibasahi dulu dengan air sampai mencapai keadaan jenuh.pembersihan terhadap permukaan juga harus dilakukan sebelum dilakukan plesteran.
kusen
pada kusen harus dipasang angker yang akan ditanamkan kolom. jika bukaan akibat kusen terlalu besar,maka harus digunakan balok latei pada bagian atas kusen.karena kusen tidak sanggup menahan beban yang besar.
kuda-kuda kayu
untuk membuat dudukan yang kuat,maka kuda-kuda kayu dipasang baut pelat besi yang sudah ditanam pada tiang/kolom. sambungan kayu merupakan bagian terlemah dari struktur kuda-kuda sehingga harus dilakukan dengan metode yang benar. untuk menghindari terjadinya
pelemahan pada saat goncangan,ikatan angin harus digunakan.
gunung-gunung
kuda-kuda bata akan diperkuat dengan beton bertulang (ringbalk).luas dinding tidak boleh terlalu besar,sehingga penggunaan kolom tambahan sangat disarankan
sumber Departemen Pekerjaan Umum
pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah,sehingga pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras.kedalaman minimun untuk pembuatan pondasi adalah 60 cm. seluruh pekerjaan pasangan batu gunung ini menggunakan adukan campuran 1 semen : 4 pasir. pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug dan aanstamping selesai dipasang. pondasi juga harus mempunyai hubungan kuat dengan sloof,hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angker antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 meter.
beton
beton yang digunakan untuk beton bertulang dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.air yang digunakan 1/2 dari volume semen (FAS 0.5). perbandingan ini merupakan perbandingan volume. sebagai penakar dapat menggunakan peralatan yang tidak sukar dicari seperti ember atau timba. mutu yang diharapkan dapat tercapai dengan perbandingan ini adalah sekitar 150 kg/cm2
cetakan beton
hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cetakan beton adalah :
1. pemasangan bekisting harus kokoh dan kuat sehingga tahan terhadap getaran yang ditimbulkan pada saat pengecoran.
2. setiap selesai pemasangan harus diteliti ulang baik kekuatan maupun bentuknya
3. cetakan beton dibuat dari bahan yang baik sehingga mudah pada saat dilepaskan tanpa mengakibatkan kerusakan pada beton
4. bekisting harus boleh dibuka setelah 28 hari.selama beton belum mengeras harus dilakukan perawatan dengan menyiram beton dengan air.
ukuran beton
pada rumah sederhana sebaiknya ukuran beton sebagai berikut:
1. sloof 15x20 cm
2. kolom utama 15x15 cm
3. kolom praktis 13x13 cm
4. ringbalk 13x15 cm
5. balok kuda2 13x15 cm
begel/sengkang
begel atau sengkang berfungsi untuk memastikan tulangan dalam senantiasa dalam keadaan lurus (tidak melengkung) pada saat terjadi gempa. juga untuk menjaga beton tidak mengelembung (pecah) akibat gaya tarik yang terjadi. diameter minimal yang digunakan untuk
begel ini adalah 8 mm. pembengkokan (kait) begel ini harus mencapai 135 derajat dengan panjang bengkokan tidak kurang dari 10 d
dinding bata
mortar (spesi) yang digunakan pada ikatan bata dan plesteran dapat menggunakan perbandingan 1 semen : 4 pasir,pada bagian yang memerlukan kedap air dapat digunakan 1 semen : 2 pasir. untuk menjaga ikatan antara bata dan kolom ataupun balok,maka setiap
jarak 50 cm dipasang angker dengan panjang sekitar 30 cm menggunakan besi diameter 8 mm. sebelum dipasang,batu bata tersebut harus terlebih dahulu direndam dalam air dengan tujuan agar air spesi tidak diserap oleh bata. setiap pemasangan bata harus terisi padat dengan spesi minimal 1 cm
plesteran
sebelum diplaster seluruh permukaan dinding,kolom dan balok harus dibasahi dulu dengan air sampai mencapai keadaan jenuh.pembersihan terhadap permukaan juga harus dilakukan sebelum dilakukan plesteran.
kusen
pada kusen harus dipasang angker yang akan ditanamkan kolom. jika bukaan akibat kusen terlalu besar,maka harus digunakan balok latei pada bagian atas kusen.karena kusen tidak sanggup menahan beban yang besar.
kuda-kuda kayu
untuk membuat dudukan yang kuat,maka kuda-kuda kayu dipasang baut pelat besi yang sudah ditanam pada tiang/kolom. sambungan kayu merupakan bagian terlemah dari struktur kuda-kuda sehingga harus dilakukan dengan metode yang benar. untuk menghindari terjadinya
pelemahan pada saat goncangan,ikatan angin harus digunakan.
gunung-gunung
kuda-kuda bata akan diperkuat dengan beton bertulang (ringbalk).luas dinding tidak boleh terlalu besar,sehingga penggunaan kolom tambahan sangat disarankan
sumber Departemen Pekerjaan Umum
konstruksi haluan kapal
haluan kapal adalah bagian depan kapal yang paling besar mendapat tekanan dan tegangan dari luar karena gerakan kapal yang menerjang ombak, konstruksi haluan kapal di buat untuk mengurangitahanan kapal (ship resistance) pada saat kapal memecah ombak pada saat berlayar. konstruksi haluan kapal harus memenuhi persyaratan yang berlaku, adapun persyaratan dari konstruksi haluan kapal yaitu sebagai berikut :
jenis+jenis haluan kapal berdasarkan bentuk haluan kapal
- Di depan sekat pelanggaran bagian bawah, dipasang wrang-wrang terbuka yang cukup tinggi yang diperkuat dengan perkuatan-perkuatan melintang dan balok-balok geladak.
- Wrang-wrang haluan kapal dipasang membentang dari sisi yang satu ke sisi lainnya, dimana bagian atasnya diperkuat lagi dengan sebuah flens. Pada bagian tengah-tengah wrang secara membujur dipasang penguat tengah (center girder) yang berhenti pada jarak beberapa gading linggi depan.
- Pada bagian di depan haluan kapal, kulit kapal menjadi sedemikian sempitnya hingga tidak perlu dipasang penguat tengah lagi.
- Gading-gading pada haluan, biasanya jaraknya lebih rapat satu sama lain. Pada jarak lebih 15 % panjang kapal terhitung dari linggi depan, gading-gading pada bagian bawah (deep framing) diperkuat, ( 20 % lebih kua) kelingannya lebih rapat, jugat pelat lutut antara gadinggading dengan kulit kapal dipertebal. Lajur-lajur di dekat lunas, pelatnya dipertebal.
gambar konstruksi haluan kapal
sedangkan yang ini gambar konstruksi haluan kapal penampang samping depan haluan kapal
- jenis haluan kapal tegak lurus (plumb bow)
- jenis haluan kapal miring (reaked bow)
- jenis haluan kapal miring II (reaked bow II)
- jenis haluan kapal gunting (clipper bow)
- jenis haluan kapal sendok ( spoon bow)
- jenis haluan meier kapal (meier bow )
- jenis haluan kapal pemecah es ( ice breaker bow)
- jenis haluan kapal berumbi /haluan bola(bulbous bow kapal)
gambar konstruksi bulbous bow kapal
Untuk kapal yang dibuat pada masa sekarang, linggi haluan kapal yang lurus (dibuat dari besi batangan) sudah mulai ditinggalkan, terutama untuk kapal-kapal yang ukurannya relative besar. Karena membutuhkan efisiensi yang lebih tinggi dalam setiap gerakannya, usaha untuk itu adalah dengan memasang haluan bola (bulbous bow) atau linggi dibawah garis air muat yang berbentuk bola. Haluan bola ini dipasang sebagai usaha mengurangi tahanan gelombang yang terjadi karena gerak maju kapal.
Susunan konstruksi haluan bola dapat bervariasi, ada yng dibuat dari pelat tuang yang dilengkungkan atau pelat berbnetuk silindris yang dimasukkan kebagian depan kapal. Ketepatan berbagai hal, seperti perencanaan yang tepat, dan pemasangan adalah pokok segalanya. Selain itu, haluan bola merupakan perbaikan daya apung bagian depan kapal sehingga akan mengurangi anggukan kapal.
Susunan konstruksi haluan bola dapat bervariasi, ada yng dibuat dari pelat tuang yang dilengkungkan atau pelat berbnetuk silindris yang dimasukkan kebagian depan kapal. Ketepatan berbagai hal, seperti perencanaan yang tepat, dan pemasangan adalah pokok segalanya. Selain itu, haluan bola merupakan perbaikan daya apung bagian depan kapal sehingga akan mengurangi anggukan kapal.
ya udah sampe disini dulu ya postingan saya tentang konstruksi haluan kapal
Jumat, 08 November 2013
Pentingnnya kelengkapan design dan gambar kerja
Desain ibaratnya peta atau petunjuk dalam membangun sebuah bangunan terutama rumah tinggal. Semakin jelas dan lengkap informasi yg disajikan dalam petunjuk tersebut, semakin mudah dan cepat sebuah tujuan dapat dicapai. Disamping itu juga, semakin lengkap dan jelas petunjuk yang digunakan, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan, kekeliruan, kebingungan, coba-coba lalu salah, pemborosan akibat terlalu memaksimalkanfactor keamanan, bahkan kerugian materi akibat bongkar pasang atau perbaikan kesalahan.
Dalam sebuah paket desain yang lengkap bagi seorang arsitek rumah tinggalakan terdapat :
1. Terdapat gambar detail arsitektur yang lengkap sehingga pelaksana dapat dengan mudah dan cepat menterjemahkan gambar ke dalam wujud bangunan. Segala bentuk dan dimensi bangunan tergambar dengan jelas. Efeknya adalah kepada ketepatan waktu pelakasanaan dan hasilnya benar-benar sesuai dengan keinginan anda.
2. Terdapat gambar jalur instalasi listrik, air bersih, air kotor, dan telkom. Semua instalasi sudah direncanakan dengan baik sehingga tidak ada lagi kebingungan menentukan jumlah armatur ataupun jalur distribusinya. Efektif, tanpa bongkar pasang, dan rapih.
3. Terdapat pula gambar struktur hasil perhitungan sturuktur yang akurat sehingga dimensi kolom dan balok struktur juga jumlah besi beton yang digunakan bukan hasil “kira-kira” atau hasil “tembak dilapangan dengan factor keamanan maksimal, sehingga jadi boros”, tetapi merupakan hasil perhitungan dengan ilmu pasti, sehingga dimensi dan kebutuhan beton serta besi beton memang sesuai dengan beban yang dipikulnya. Apa yang akan terjadi apabila struktur dilaksanakan tanpa perhitungan atau “dikira-kira oleh mandor”, apabila terjadi kekurangan akan sangat berbahaya sekali, tetapi jika dibuat sangat aman akan sangat boros sekali.
Bayangkan berapa nilai Rupiah yang hilang akibat terbuangnya volume beton serta ratusan kilo besi yang berlebihan akibat “kira-kira”, nilainya pasti jauh lebih besar dari biaya desain perhitungan struktur itu sendiri, mengingat bobot pekerjaan struktur adalah 50% dari total biaya bangunan, ditambah lagi harga semen dan besi beton yang semakin mahal.
Apakah anda akan “gambling” dengan investasi seumur hidup anda?
4. Terakhir, yang tidak kalah pentingnya, dalam desain yang lengkap terdapat perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan, lengkap disertai Bill of Quantity atau kebutuhan pemakaian bahan bangunan. Di sini anda bisa mengoptimalkan budget pembangunan dengan membeli kebutuhan material sesuai hasil perhitungan. Berapa sak semen, berapa m3 pasir, berapa jumlah batu bata, dll. Ini akan sangat membantu sekali dalam memanage atau mengontrol pengeluaran biaya oleh pelaksana anda. Sehingga pengeluaranfinancial apapun yang diajukan pelaksana pembangunan anda berada di bawah kendali anda, dan anda “tidak akan kebobolan”.
Jadi kesimpulan, mengapa perlu arsitek dengan desain yang lengkap?
Jawabannya sederhana, desain yang lengkap akan menghasilkan proses pembangunan yang lancar, tanpa masalah yang berarti, tepat waktu, tanpa konflik non teknis dari sisi pemahaman desain, tanpa bongkar pasang, dan sangat-sangat menghemat biaya.
Besarnya biaya desain yang dikeluarkan tidak ada apa-apanya dibandingkan kerugian yang akan terjadi apabila membangun tanpa petunjuk yang lengkap.
Atau positifnya, besarnya biaya desain untuk arsitek rumah tinggal yang dikeluarkan jauh lebih kecil dibanding dengan efisiensi yang didapat, baik dari segi finansial, tenaga, waktu, dan hubungan antar personel di lapangan.
Dalam sebuah paket desain yang lengkap bagi seorang arsitek rumah tinggalakan terdapat :
1. Terdapat gambar detail arsitektur yang lengkap sehingga pelaksana dapat dengan mudah dan cepat menterjemahkan gambar ke dalam wujud bangunan. Segala bentuk dan dimensi bangunan tergambar dengan jelas. Efeknya adalah kepada ketepatan waktu pelakasanaan dan hasilnya benar-benar sesuai dengan keinginan anda.
2. Terdapat gambar jalur instalasi listrik, air bersih, air kotor, dan telkom. Semua instalasi sudah direncanakan dengan baik sehingga tidak ada lagi kebingungan menentukan jumlah armatur ataupun jalur distribusinya. Efektif, tanpa bongkar pasang, dan rapih.
3. Terdapat pula gambar struktur hasil perhitungan sturuktur yang akurat sehingga dimensi kolom dan balok struktur juga jumlah besi beton yang digunakan bukan hasil “kira-kira” atau hasil “tembak dilapangan dengan factor keamanan maksimal, sehingga jadi boros”, tetapi merupakan hasil perhitungan dengan ilmu pasti, sehingga dimensi dan kebutuhan beton serta besi beton memang sesuai dengan beban yang dipikulnya. Apa yang akan terjadi apabila struktur dilaksanakan tanpa perhitungan atau “dikira-kira oleh mandor”, apabila terjadi kekurangan akan sangat berbahaya sekali, tetapi jika dibuat sangat aman akan sangat boros sekali.
Bayangkan berapa nilai Rupiah yang hilang akibat terbuangnya volume beton serta ratusan kilo besi yang berlebihan akibat “kira-kira”, nilainya pasti jauh lebih besar dari biaya desain perhitungan struktur itu sendiri, mengingat bobot pekerjaan struktur adalah 50% dari total biaya bangunan, ditambah lagi harga semen dan besi beton yang semakin mahal.
Apakah anda akan “gambling” dengan investasi seumur hidup anda?
4. Terakhir, yang tidak kalah pentingnya, dalam desain yang lengkap terdapat perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan, lengkap disertai Bill of Quantity atau kebutuhan pemakaian bahan bangunan. Di sini anda bisa mengoptimalkan budget pembangunan dengan membeli kebutuhan material sesuai hasil perhitungan. Berapa sak semen, berapa m3 pasir, berapa jumlah batu bata, dll. Ini akan sangat membantu sekali dalam memanage atau mengontrol pengeluaran biaya oleh pelaksana anda. Sehingga pengeluaranfinancial apapun yang diajukan pelaksana pembangunan anda berada di bawah kendali anda, dan anda “tidak akan kebobolan”.
Jadi kesimpulan, mengapa perlu arsitek dengan desain yang lengkap?
Jawabannya sederhana, desain yang lengkap akan menghasilkan proses pembangunan yang lancar, tanpa masalah yang berarti, tepat waktu, tanpa konflik non teknis dari sisi pemahaman desain, tanpa bongkar pasang, dan sangat-sangat menghemat biaya.
Besarnya biaya desain yang dikeluarkan tidak ada apa-apanya dibandingkan kerugian yang akan terjadi apabila membangun tanpa petunjuk yang lengkap.
Atau positifnya, besarnya biaya desain untuk arsitek rumah tinggal yang dikeluarkan jauh lebih kecil dibanding dengan efisiensi yang didapat, baik dari segi finansial, tenaga, waktu, dan hubungan antar personel di lapangan.
Langganan:
Postingan (Atom)